Tuntutan “Melek” Digital

Tuntutan “Melek” Digital

Samiayem, Sucipto Prasetyo, Donny Arif, Nikma Yucha, Ratna Ekasari, & Yunita Sri Widya Rini

Di era transformasi digital, “melek” digital menjadi syarat utama dalam memasuki era revolusi industri 4.0. Apalagi ditengah pandemi Covid-19 seperti ini, teknologi digital semakin banyak digunakan untuk mendukung rutinitas perkantoran, kegiatan belajar-mengajar, termasuk juga proses jual-beli dilakukan secara daring. Para staf akademik dan dosen yang “dipaksa” untuk dapat bekerja dari rumah dituntut untuk mempunyai kemampuan akselerasi interaksi digital dengan melakukan hubungan komunikasi secara daring.

Dalam pelaksanaan kegiatan akademik bahkan sebelum ada pandemi Covid-19, para staf akademik sudah melakukan seluruh proses kegiatan akademik dengan aplikasi berbasis web atau yang lebih dikenal dengan Siakad. Dan masa pandemi lebih menuntut para staf akademik untuk dapat berinteraksi melalui daring. Kegiatan rapat selalu dilakukan melalui zoom, proses tanda tangan juga dilakukan melalui aplikasi, dan berbagai kegiatan akademik lainnya seperti perwalian juga dilakukan melalui daring.

Untuk pelaksanaan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), Universitas dewasa ini juga dituntut untuk selalu melakukan perbaikan website univeristas yang merupakan sumber informasi mahasiswa baru. Untuk dapat menarik mahasiswa baru, terutama bagi kampus swasta informasi mengenai visi misi universitas, fasilitas kampus, dan akreditasi dari program studi yang ditawarkan harus ada dalam website universitas.

Di era digitalisasi, seorang dosen harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi untuk menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing tinggi dan siap berkompetisi. Untuk itu dibutuhkan dosen yang memiliki kompetensi inti keilmuan (core competence) yang kuat, mempunyai soft skill, critical thinking, kreatif, komunikatif dan mampu berkolaborasi dengan baik dengan mahasiswa. Dosen juga dituntut untuk dapat berinovasi, terutama di masa pandemi yang mewajibkan dosen melaksanakan kegiatan tri dharma perguruan tingi melalui daring.