Sumberejo Wonosalam, Jombang 23 Agustus 2022 – Pancasila merupakan dasar Negara Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila sebagai pedoman yang mendasari sikap dalam berbangsa dan bernegara.
Pancasila digali dari nilai-nilai pandangan dan budaya hidup masyarakat Indonesia. Berkaitan dengan hal tersebut, Mahasiswa KKN UMAHA Kelompok Sumberejo 1 terbesit untuk menjalankan program kerja pendidikan Pancasila untuk anak usia dini yang sangat penting untuk diterapkan dalam keseharian, mengingat pada saat ini banyak fenomena-fenomena pengikisan nilai-nilai Pancasila terhadap generasi penerus bangsa.
Mahasiswa mengajarkan Pendidikan Pancasila sejak dini dengan cara memberikan contoh penerepannya. Cara tersebut dapat membuat anak-anak menganalisa sila-sila yang ada dalam Pancasila dan bisa menerapkan nilai-nilainya. Berikut adalah contoh penerepan dan pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Pengamalan sila pertama Pancasila “ Ketuhanan Yang Maha Esa” dapat dilakukan dengan membiasakan berdoa sebelum dan sesudah belajar. Bersyukur ketika mendapat nilai bagus, serta melaksanakan sholat berjamaah. Orang tua juga berperan penting dalam penerapan nilai-nilai Pancasila terutama sila pertama ini yaitu dengan membiasakan sholat lima waktu, dan mengaji.
Pengamalan sila ke-dua “kemanusiaan yang adil dan beradab” dengan membiasakan anak-anak untuk saling tolong menolong, berbagi dan tidak membeda-bedakan teman. Dalam kegiatan belajar bersama agar anak anak mau berteman dengan semua orang tanpa membeda-badakan teman, maka cara yang paling tepat ialah dengan berkelompok. Kegiatan di rumah yang sesuai dengan sila Pancasila kedua yaitu dengan saling menyayangi seluruh anggota keluarga, dan berbagi makanan dengan tetangga.
Sila ke-tiga “ persatuan Indonesia” , penerapan sila ketiga di kehidupan sehari hari adalah dengan mengembangkan perilaku hormat kepada anggota keluarga yang lebih tua dan menghargai anggota keluarga yang lebih muda. Membantu berbagai kegiatan dalam keluarga. Mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan peribadi. Selalu menjaga kerukunan dengan sesama anggota keluarga.
Pengamalan sila ke-empat “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”. Kegiatan yang dapat dilakuan untuk menerapkan sila empat ini, Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. Musyawarah untuk mencapai muafakat diliputi oleh semangat kekeluargaan. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
Sila ke-lima “keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia”, pengamalan sila Pancasila kelima Memberikan bantuan jika ada teman bermain yang kesusahan. Menghindari sikap sombong di tempat bermain.
“Tujuan dari penyuluhan pendidikan Pancasila di usia dini ini diharapkan anak-anak akan memiliki bekal pengetahuan agar tumbuh menjadi anak yang berkepribadian mulia, memiliki moral sesuai cita-cita bangsa secara umum, menerapkan nilai moral dan Pancasila yang diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat kelak.” Lilik M – Mahasiswa KKN Prodi Ilmu Hukum Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA)