UMKM ANGSLE & RONDE

Dalam khazanah kuliner Jawa, “wedang” merupakan sebutan untuk minuman hangat atau panas. Wedang mengacu pada minuman tradisional yang segar dan menyehatkan badan karena biasanya dibuat dari jahe, kayu manis, secang, pala, cengkeh, dan daun pandan. Semua bahan itu dikenal masyarakat sebagai tumbuhan berkhasiat yang memiliki manfaat bagi kesehatan.

Dalam khazanah kuliner Jawa, “wedang” merupakan sebutan untuk minuman hangat atau panas. Wedang mengacu pada minuman tradisional yang segar dan menyehatkan badan karena biasanya dibuat dari jahe, kayu manis, secang, pala, cengkeh, dan daun pandan. Semua bahan itu dikenal masyarakat sebagai tumbuhan berkhasiat yang memiliki manfaat bagi kesehatan.

Angsle atau asle adalah salah satu jenis wedang atau minuman hangat khas Malang yang sering dijual bersama Wedang Ronde. Angsle sendiri isiannya jauh lebih lengkap dari ronde. Isian dari minuman tradisional angsle yaitu kacang tanah, kacang hijau, mutiara, emping roti, hingga ketan yang disiram dengan kuah santan hangat yang manis dan gurih, kedua minuman ini adalah minuman tradisional khas Jawa Timur.

Wedang Ronde adalah salah satu minuman khas Jawa Timur yang di dalamnya berisi berbagai isian seperti, bola – bola ronde berisi kacang, kolang kaling dan kuah jahe yang manis dan hangat. Biasanya minuman ini sendiri sangat cocok disantap di malam hari atau saat udara sedang dingin, karena minuman ini akan membantu menghangatkan badan. Rasa manis dan hangat dari kuah jahe sangat khas sehingga banyak yang jatuh cinta dengan minuman tradisional ini.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Ronde & Angsle milik Mas Yusuf ini baru berdiri pada bulan Juni 2023 sekitar kurang lebih 3 bulan yang lalu, berlokasi di samping Kecamatan Wonoayu. Mas Yusuf merupakan masyarakat dusun Sampuri desa Karanguri yang kesehariannya selain membuka usaha ronde dan angsle ini beliau juga bekerja sebagai guru pramuka di sekolah dasar. Ide awal dibukanya usaha ini adalah untuk melestarikan salah satu kuliner khas Jawa Timur yang mulai sulit ditemukan dipasaran, namun memiliki cita rasa yang dirindukan oleh para penikmatnya. Selain itu usaha ini menjadi pengharapan oleh mas Yusuf bisa membantu meningkatkan perekonomian keluarga. Namun, didalam proses perjalanannya usaha ini masih perlu meningkatkan strategi pemasarannya agar lebih dikenal dan dicintai planggannya. Berdasarkan ulasan singkat tersebut maka kelompok KKN KH. Ali Mas’ud mencoba bekerja sama dengan mas Yusuf untuk melakukan product branding dan strategi pemasaran yang berguna memberikan identitas usaha untuk mewakili interaksi harian UMKM Ronde dan Angsle mas Yusuf dengan pelanggan, yang diharapkan dapat membangkitkan emosi yang memanggil pelanggan untuk bertindak terus menghampiri dan membeli produk Ronde dan Angsle mas Yusuf.