Oleh: Gempur Santoso
(Dosen Teknik Industri Umaha)
Hari ini hari libur. Minggu pagi. Sebelum sarapan. Tiba-tiba mendapat telepon dari teman saya. Lama tak ketemu dan komunikasi dengannya. Dalam telepon HP, ia berkata selain salam juga mengatakan “Umaha semakin cemerlang”.
Saya curiga. Ada apa. Sebab pujian kadang memlesetkan. Teman saya itu dulu bekerja sebagai admistrasi kantor kerja tempat saya yang lama. Sekarang ada kemajuan juga berstatus sebagai dosen di tempat kerjanya.
Saya menimpali telpon itu “kok anda nilai cemerlang, maksudnya apa”.
Teman saya menjawab “berita-berita Umaha positif semakin menunjukan kemajuan”. Saya katakan “berita dari Umaha apa adanya”.
Memang benar, jujur obyektif sangat perlu. Penting. Memang di Umaha melakukan tri dhama perguruan tinggi (perti). Sadar, bahwa legalitas Umaha sebagai perguruan tinggi dalam naungan menteri terkait perti. Jelas taat azas dengan aturan perti.
Tidak sekadar ada. Tetapi didampingi anggaran intern persemester/tahunan dalam kegiatan tri darma perti.
Pengajaran sudah pasti. Bahkan penelitian, dan pengabdian pada masyarakat (PPM) pun dibiayai. Tentu kompetitif melalui usualan atau proposal yang jelas. Tidak Abal Abal.
Bahkan, panduan proposal penelitian dan PPM internal telah tersedia. Oleh LPPM (lembaga penetilian dan pengabdian pada masyarakat) Umaha. Panduan itu telah dibuatkan dan disediakan di web LPPM Umaha. Online.
Akhir-akhir ini pun para dosen Umaha dibekali pelatihan. Diberi tema “pelatihan penulisan di jurnal reputasi internasional – schopus”.
Pelatihan itu, dari cara menulis, pencarian pustaka, sampai dengan pengunggahan naskah jurnal. Bahkan oleh pak Dr. H.A. Fathoni Rodli (Rektor), bagi dosen sampai bisa menulis termuat di jurnal reputasi internasional – schopus diberi reward dan dibiayai. Menyenangkan.
Pagi itu, teman saya yang telepon. Mengatakan “iya jujur itu sangat penting”. Akhirnya teman saya undur pamit. Tombo kangen walau silaturohim via hand phone (HP).
Semoga kita sehat dan sejahtera selalu….aamiin yra.
(GeSa)