Tim PKM Prodi Mesin UMAHA Tingkatkan Kualitas Kopi Petani Desa Ngembat Mojokerto

Sidoarjo– Tim PKM (Program Kemitraan Masyarakat ) Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo bersama dengan mahasiswa prodi Teknik Mesin dan prodi Manajemen melakukan Pengabdian Masyarakat bersama petani kopi di Desa Ngembat, Kecamatan Gondang Mojokerto.

Para petani semakin mengoptimalkan proses pengolahan kopi mereka dengan bantuan teknologi terbaru, termasuk Solar Dryer Dome dan mesin roasting kopi kapasitas 3 kg. Program pengabdian masyarakat yang difokuskan pada peningkatan kualitas pasca panen ini memperkenalkan metode pengeringan yang lebih efisien dan ramah lingkungan, serta teknologi roasting untuk mengolah kopi Liberica berkualitas tinggi.

Kopi Liberica, jenis kopi yang dibudidayakan di Desa Ngembat, dikenal dengan aroma yang kuat dan cita rasa kayu yang khas. Namun, tantangan utama dalam pengeringan konvensional sering kali datang dari cuaca yang tidak stabil, menyebabkan biji kopi berjamur dan menurunkan kualitas.

Untuk mengatasi masalah ini, program ini menghadirkan Solar Dryer Dome, yang memanfaatkan energi matahari dan pemanas gas untuk menjaga suhu udara tetap stabil antara 40-70°C. Teknologi ini memungkinkan proses pengeringan berlangsung terus-menerus tanpa terpengaruh cuaca, menjaga kualitas kopi tetap terjaga.

Dome Dryer ini tidak hanya meningkatkan kecepatan pengeringan, tapi juga menjaga kebersihan biji kopi dari kontak langsung dengan tanah, yang selama ini menjadi masalah besar dalam proses konvensional,” ujar salah satu petani yang mengikuti program.
Penggunaan Solar Dryer Dome juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi kopi dan memastikan mutu biji kopi sesuai standar pasar komersial, baik dalam negeri maupun luar negeri. Selain sebagai upaya peningkatan produktivitas, program ini juga menghadirkan inovasi teknologi tepat guna yang dapat menjadi model edukasi dan wisata bagi petani kopi lainnya di wilayah sekitarnya.

Selain itu, para petani juga diperkenalkan dengan mesin roasting kopi kapasitas 3 kg yang mampu memanggang biji kopi dengan suhu terkontrol secara optimal. Dengan mesin ini, proses roasting menjadi lebih presisi, memungkinkan petani untuk menghasilkan kopi dengan karakter rasa dan aroma yang lebih kuat, sesuai standar komersial.

“Dengan alat roasting kapasitas 3 kg ini, kami bisa menghasilkan kopi dengan cita rasa yang konsisten dan aroma yang lebih kuat, sangat membantu kami dalam meningkatkan nilai jual produk,” ungkap salah seorang petani.

Selain inovasi teknologi, program ini juga memberikan pendampingan kepada petani terkait manajemen usaha dan pemasaran. Para petani dilatih untuk mengelola usaha secara lebih profesional, mulai dari pencatatan keuangan yang rapi hingga pengelolaan stok produk.
Program ini juga memperkenalkan strategi pemasaran digital, yang memungkinkan petani memanfaatkan media sosial dan platform e-commerce untuk memperluas jangkauan pasar kopi Liberica.

“Kami diajarkan cara mengelola keuangan dan memasarkan kopi secara online, ini membantu kami menjangkau pelanggan dari luar daerah yang sebelumnya tidak kami bayangkan,” ujar salah satu pengelola usaha.

Selain inovasi teknologi, program ini juga memberikan pendampingan dalam hal manajemen usaha dan pemasaran. Para petani dilatih untuk mengelola usaha dengan lebih baik, termasuk pencatatan keuangan yang terstruktur dan strategi pemasaran digital melalui media sosial dan platform e-commerce. Ini membantu petani memperluas jangkauan pasar mereka, tidak hanya secara lokal tetapi juga di luar daerah.

“Melalui pemasaran digital, kami dapat memperkenalkan kopi kami kepada konsumen yang lebih luas, yang sebelumnya sulit kami jangkau,” tambah salah satu pengelola usaha.

Dalam hal legalitas, program ini juga membantu para petani dalam pengurusan izin seperti NIB dan sertifikasi halal, yang memberikan mereka akses ke pasar yang lebih luas dengan standar legal yang diakui.
Dengan penerapan teknologi Solar Dryer Dome, mesin roasting, manajemen usaha yang lebih baik, serta legalitas yang kuat, Desa Ngembat kini siap bersaing di pasar kopi dalam dan luar negeri.

Program ini diharapkan menjadi model bagi petani lain dalam mengadopsi teknologi tepat guna untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk kopi.

Tim PkM UMAHA menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kemendikbudristek RI yang telah mendanai kegiatan PkM dengan Nomor Kontrak Induk 070/E5/PG.02.00/PM.BATCH.2/2024 dan Nomor Kontrak Turunan 042/SP2H/PKM-BATCH.2/LL7/2024, 79/B-02/LPPM/VIII/2024 dengan judul pengabdian kepada masyarakat “PKM Kelompok Petani Ngembat Lestari: Peningkatan Kualitas Kopi Melalui Teknologi Pasca Panen dan Pemasaran Berbasis Digital Marketing Di Kecamatan Gondang Mojokerto”.

Selain itu, kami juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Maarif Hasyim Latif, LPPM UMAHA dan Tim PkM dari mahasiswa dan mitra Pengabdian Kepada Masyarakat yaitu Kelompok Tani Tahura Sumber Unggul yang telah mensupport kegiatan PkM ini.(Cho/aba)