SIDOARJO – Masa pandemi Covid-19 tidak menurunkan semangat mahasiswa mengikuti pengabdian masyarakat. Universitas Ma’arif Hasyim Latif (Umaha) menggelar pelepasan dan pembekalan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Keluarga, Kampus dan Kompetensi (KK) secara online dan offline pada Senin (23/11).
KKNT KK tahun 2020 ini diikuti sebanyak 484 mahasiswa yang didampingi 22 dosen penggerak. Ketua LPPM Umaha Khoirul Ngibad S.Si., M.Si mengatakan, KKNT KK tahun 2020 ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Sempat tertunda di bulan April. Dan mulai 23 November akhirnya bisa dilaksanakan kembali. “Pelaksanaan satu bulan hingga 23 Desember. Semoga tidak ada halangan,” harap Ngibad.
Rektor Umaha Dr. Ahmad Fathoni Rodli, M.Pd menegaskan, pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu komponen penilaian akreditasi kampus. Tema KKNT KK 2020 yakni pencegahan dan penanggulangan Covid-19 berbasis keluarga, kampus dan kompetensi melalui komunikasi, informasi dan edukasi.
“Tidak seperti dulu, berada di desa atau tempat tertentu. Tapi pengabdian masyarakat di tempat tinggal mahasiswa. Di mana pun mereka berada saat ini,” jelasnya.
Artinya tidak berbasis desa mitra. KKNT KK dilaksanakan di lingkungan rumah atau domisili mahasiswa. Dapat diwujudkan dengan melakukan produktivitas keilmuwan dan disesuaikan prodi yang diambil mahasiswa. Ketika pelaksanaan kegiatan maksimal diikuti 10 orang dengan durasi waktu maksimal 120 menit.
Fathoni berpesan dalam KKNT KK ini mahasiswa harus bisa memberikan manfaat lebih. Misalkan membantu menawarkan solusi meningkatkan perekonomian atau membantu kesulitan belajar anak dan orangtua siswa di daerah tersebut. “Ekonomi dan pendidikan ini jadi salah satu tujuan KKNT KK Umaha,” tegasnya.
Saat pelepasan mahasiswa KKNT KK Umaha tersebut, turut hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo Drs. Ec Asrofi. M.M., MH. Dalam sambutannya, Asrofi menegaskan penerapan protokol kesehatan 3 M harus selalu di sosialisasikan.
Memakai masker dengan benar, menjaga jarak 1-2 meter dan mencuci tangan dengan sabun serta air mengalir. Penggunaan masker 3-4 jam harus selalu diganti. Peserta dan dosen pembimbing diminta membawa masker cadangan. Baik itu masker kain ataupun masker medis.
Asrofi menegaskan, dengan KKN tematik di era pandemi, memaksa kita menggunakan terminologi informasi dan komunikasi. Dari pendidikan dasar hingga tinggi, pembelajaran berbasis digital ini berjalan. “Kami memohon mahasiswa memberikan pendampingan melek IT bagi orang tua atau siswa yang masih punya kendala,” harapnya.
Pelepasan balon secara simbolis membuka pelepasan dan pembekalan KKNT KK Umaha 2020. Sementara itu pembekalan teknis pelaksanaan KKNT KK diisi oleh Direktur Pengabdian Masyarakat Lilla Puji Lestari, S Pd., M.Si. (rpp/opi)
Referensi