Sidoarjo (20/08/2023) – Menurut Kementrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah tahun 2022 Jawa Timur masih menempati urutan ketiga UMKM terbanyak dengan jumlah mencapai 1,15 juta unit usaha. Salah satu Kabupaten di Jawa Timur yaitu Kabupaten Sidoarjo dijuluki sebagai kota UMKM di sejumlah bidang. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mencatat terdapat sekitar 205.745 jenis UMKM yang tersebar di 18 Kecamatan Sidoarjo.
Dusun Lumbang Desa Sawocangring merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Sidoarjo yang masyarakatnya memiliki Usaha Kecil dan Menengah untuk membantu perekonomian mereka. Banyaknya UMKM tidak menutup kemungkinan terjadinya persaingan bisnis antar pelaku UMKM, dengan demikian para pelaku di tuntut untuk bisa membuat produk mereka agar diminatai oleh masyarakat secara luas.
Salah satu daya tarik suatu produk terdapat pada kemasan produk tersebut, karena dari kemasan produk yang bagus akan lebih menarik minat pembeli untuk membeli produk tersebut.
Berdasarkan hal tersebut diatas, KKN 06 UMAHA turut membantu salah satu UMKM roti di Dusun Lumbang Desa Sawocangkring bernama Asoka. Home industry roti Asoka merupakan usaha yang bergerak di bidang makanan khususnya kue basah. Nama Asoka berasal dari bunga asoka yang diambil dari kota Jombang.
Sri Atin, pemilik roti Asoka menceritakan usaha roti ini berdiri sejak tahun 2018 secara perorangan. Kemudian tahun 2020 mulai terbentuknya kelompok 17 berkah melalui program KURMA dari Kabupaten Sidoarjo. Jumlah tenaga kerja kelompok terdiri dari 5-10 orang.
Dalam penjualannya, roti Asoka ini memasarkan rotinya dengan cara berjualan keliling setiap pagi dan melalui online seperti WhatsApp, Facebook, dan Instagram. Saat ini home industry roti Asoka sedang berkembang berdasarkan hasil pengamatan kegiatan penjualan.Keutungan produk perhari dari penjualan mendapatkan keuntungan bersih Rp 250.000,00 – Rp 300.000,00. Sistem kerja home industry roti Asoka ini menerapkan 26 hari kerja.
Menurut Bapak Hanafi selaku Ketua RT 17, kendala yang dialami dalam kegiatan usaha roti Asoka, diantaranya fasilitas dalam segi peralatan yang kurang memadai untuk produksi dalam jumlah besar, dan kemasan yang masih sederhana dengan menggunakan plastik atau dus kotak kue polos. Berdasarkan hasil survey tersebut dan melihat bahwa potensi UMKM roti Asoka yang sudah baik, maka tim mahasiswa KKN 06 UMAHA membantu UMKM Roti Asoka untuk membuat label di kemasan produk agar lebih terlihat menarik. Selain membantu membuat label untuk kemsan mahasiswa KKN 06 UMAHA juga membuat banner gantung, dan banner stand untuk mempercantik toko offline Roti Asoka. Dengan pemasangan banner dan kemasan yang menarik diharapkan mampu meningkatkan minat konsumen untuk membeli produk Roti Asoka, sehingga dapat meningkatkan penjualan.