Kue satron atau kue koya adalah makanan zaman dulu yang dibuat dari tepung ketan dan gula. Proses pembuatannya relatif sederhana bisa dilakukan tanpa bantuan oven, hanya memanfaatkan sinar matahari saja untuk mengeringkannya. Kue dengan rasa manis ini sempat menjadi cemilan favorit pada tahun 1970-an hingga 1990-an, bahkan menjadi sajian wajib ketika lebaran. Hampir setiap rumah pada era 90-an menyediakan bertoples-toples kue satron sebagai suguhan.
Namun, sekarang jajanan ini sudah jarang ditemukan bahkan termasuk kategori jajanan langka. Setelah melihat permasalahan yang timbul, dibawah bimbingan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Dewi Agustya Ningrum SE., M.AK. Kelompok 9 KKN UMAHA akan menyelesaikan permasalahan tersebut yang akan di laksanakan dalam program kerja “Pemberdayaan UMKM” Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo (UMAHA)”.
Setelah meminta arahan kepada bapak kepala dusun untuk menemukan kemitraan UMKM di Desa Ploso, kemudian kelompok 9 KKN Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo (UMAHA) bersama dengan bapak kepala dusun berkunjung ke rumah salah satu warga Desa Ploso yaitu Ibu Ainun yang memiliki UMKM di bidang makanan.
Sebenarnya UMKM Ibu Ainun sudah memiliki merk pemasaran sendiri yaitu “Haikal Cake”. namun UMKM pembuatan satron tersebut belum di ketahui oleh banyak masyarakat di luar Desa Ploso Kecamatan Wonoayu. Upaya pemasaran secara digital sebelumnya telah dilakukan oleh bu Ainun yaitu melalui sosial media facebook, Instagram dan Whatsapp. Namun mengingat daya tahan kue satron yang hanya mampu bertahan dalam kurun waktu 1-3 bulan, maka bu Ainun hanya membuat kue satron ketika ada pesanan dan pada saat hari lebaran saja. Upaya pendampingan yang diberikan oleh Kelompok 9 KH. Sahal Mahfudz KKN UMAHA hingga saat ini diantaranya adalah membantu mengenalkan dan memasarkan produk UMKM satron, membuat plakat penunjuk arah UMKM untuk memudahkan konsumen menemukan lokasi penjualan. Tujuan Kelompok 9 KKN UMAHA adalah mengenalkan UMKM makanan tradisional satron kepada masyarakat luas supaya UMKM makanan tradisional satron dapat dikenal oleh masyarakat luas khususnya masyarakat di luar Desa Ploso sehingga dapat membantu meningkatan ekonomi warga Desa Ploso Kecamatan Wonoayu.
Sumber:nusidoarjo.or.id