KKN UMAHA Menumbuhkan Kesadaran Pengolahan Koip Excelsa Guna Meningkatkan Perekonomian

Sebagian besar warga Desa Sumberejo Dusun Sumberejo RT 02 RW 02 merupakan Petani yang notabenya memiliki lahan sediri untuk dikelola. Dari lahan tersebut terkumpul banyak hasil bumi yang dapat diolah lagi menjadi sebuah produk. Namun kurangnya kesadaran dalam pengolahan hasil bumi menyebabkan berkurangnya pula hasil jual dari hasil bumi itu.

Kami Mahasiswa KKN Universitas Maarif Hasyim Latif Kelompok 1 Sumberejo yang bertempat di RT 02 RW 02 berinisiatif untuk membantu para petani tersebut dalam mengembangkan hasil panen mereka yang awalnya pasca panen langsung dijual di tengkulak hingga nantinya kami ingin membuat sebuah terobosan dan kebiasan baru yaitu mengolah hasil pasca panen tersebut mendaji sebuah produk yang bernilai lebih.

Dari hasil survey kelompok kami memilih salah satu hasil bumi yaitu kopi. “Kenapa kami memilih kopi? Ya, karena kopi memiliki nilai jual yang lumayan tinggi ketika diolah menjadi
sebuah produk, misal seperti kopi bubuk yang diminati banyak orang yang harga perkilonya jauh lebih mahal dari pada harga perkilo jika tidak diolah.” Ujar anggota kelompok saat berdiskusi dengan DPL.

Kopi yang dapat tumbuh desa Sumberejo ini adalah jenis Excelsa atau masyarakat lokal menyebutnya dengan asisa dan juga Robusta. Kami memilih kopi dengan jenis excelasa untuk dijadikan sebagai tujuan dari proker utama kami ya itu “Pemberdayaan Dan Pelatihan Petani Kopi Excelsa Dalam Meningkatkan UMKM Dusun Sumberejo”.

Langkah awal kami adalah dengan mengumpulkan para petani penghasil kopi yang ada di dusun sumberejo. Setelah terkumpul kami pun memantu membentuk struktural dari kelompok petani kopi tersebut. Singkatnya terpilihlah Ibu Yuyun warga kidul kali RT 02 sebagai ketua kelompok petani kopi di dusun sumberejo dengan anggota yang berjumlah
kurang lebih 15 anggota.

Selain itu kami juga mengadakan program pelatihan untuk kelompok tani tersebut mulai dari tentang bagaimana cara perawatan pohon kopi, cara panen, pasca panen, penjemuran, roasting, pembubukan, pengemasan dan juga pemasaran. Dalam kegiatan pemasaran kami mengajarkan bagaimana cara agar produk itu bisa dikenal oleh masyarakat luas tidak hanya di jombang saja namun juga sampai luar jawa, yaitu dengan cara memanfaatkan media marketplace dan kami memilih shopee dengan beberapa kelebihannya dibanding
marketplace yang lain. Kami mengajarkan secara detail mulai dari pembuatan akun hingga pengiriman barang.

Kegiatan tersebut diberi respon positif oleh BPD Sumberejo Bapak Hariawan, “Kegiatan ini sangat bagus dan harapan saya semoga bisa bermanfaat untuk semua dan semoga akan terus berlanjutkedepannya.”

Tidak hanya sampai di situ saja, kami juga membuat alat mesin penggiling kopi untuk membantu para petani kopi dan warga yang membetuhkan alat tersebut, guna untuk meningkatkan kesadaran dalam pengolahan biji kopi menjadi kopi bubuk atau kopi yang sudah roasting untuk meningkatkan harga jual yang nantinya juga dapat meningkatkan perekonomian warga Dusun Sumberejo.