KKN UMAHA Kelompok 11 Melakukan Workshop Pengolahan Sampah

Gempur desa merupakan program kerja utama kelompok 11 KKN UMAHA dalam bidang lingkungan Hidup. Dalam observasi yang dilakukan sebelum KKN dimulai, mahasiswa menemukan bahwa sampah dapur dan botol plastik yang telah dibuang tidak sepenuhnya dapat di hilangkan melalui pembakaran. Jika hal tersebut terus berlangsung, maka kebersihan dan keindahan desa dapat terganggu.

Pupuk kompos dan pupuk organik merupakan jalan keluar yang menjanjikan bagi warga desa untuk mengolah sampah organik, khususnya sampah dapur. Namun dengan kurangnya informasi mengenai pengolahan sampah organik, masyarakat masih melakukan metode pembakaran sebagai pilihan untuk menghilangkan sampah.

Pada hari Selasa, 29 Agustus 2023, bertempat di Balai Desa Ploso, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, telah dilaksanakan Workshop pengolahan sampah pada pukul 09.15 WIB yang diikuti oleh warga RW 03 selaku wilayah penugasan Kelompok 11 KKN-T UMAHA 2023. Warga desa diperkenalkan serta dibimbing mengenai tata cara melakukan pengomposan dan pembuatan pupuk organik cair yang satu bulan sebelumnya telah dilakukan oleh mahasiswa. Konsep program kerja ini menggunakan bioaktivator EM4 yang berperan sebagai bakteri yang mempercepat pembusukan dari sampah organik, dan dibutuhkan tetes tebu serta air tajin untuk mengaktifkan bakteri tersebut.

Dalam penjabarannya kepada masyarakat mahasiswa menjelaskan produk keluaran dari proses pembusukan yang telah dilakukan, mulai dari pupuk kompos, pupuk organik cair, dan terakhir pengolahan sampah anorganik berupa gelas plastik, botol plastik, tutup botol dan lain sebagainya. Adapun produk keluaran dari pemilahan sampah anorganik berupa pelet atau biji plastik daur ulang, yaitu bahan utama pembuatan produk-produk yang berbahan dasar plastik baik produk rumah tangga, produk elektronik, produk otomotif maupun produk yang lain.

Antusiasme warga dalam memberikan pertanyaan dan saran dapat menghidupkan forum workshop hingga mahasiswa dan warga dapat berdialog mengenai manfaat dan bahan pengganti yang lebih mudah ditemukan di lingkungan. Setelah workshop dilaksanakan, warga yang telah diberi kupon pada awal acara, berhak mendapatkan bigkisan dari mahasiswa berupa tempat sampah, pupuk kompos, pupuk organik cair, dan sebuah tanaman hias. Hal ini dimaksudkan untuk menambah semangat warga dalam mengaplikasikan hasil dari workshop serta dapat berlanjut di lingkungan masyarakat Desa Ploso, khususnya warga RW 03.

Sumber:www.kompasiana.com