Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo tengah melakukan persiapan untuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang akan di selenggarakan pada tanggal 01 Agustus 2023. Salah satu adalah pembekalan yang dihadiri oleh Ketua LPPM, Ketua Program KKN, Kabid Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Tim Pelaksana KKN, Dosen Pendamping Lapangan (DPL). Dan Pembekalan ini dilaksanakan secara hybrid, yakni offline dan online.
KKN tahun ini diikuti 420 Mahasiswa dan 16 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Mahasiswa akan ditugaskan di 4 Desa di wilayah Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. Dan disebar ke empat desa yaitu di Desa Becirongengor, Desa Ploso, Desa Karangpuri dan Desa Sawocangkring. Yang akan menjadi lokasi KKN dari Universitas Maarif Hayim Latif Sidoarjo.
Para mahasiswa yang sebelumnya mendapatkan pembelajaran secara keilmuan di kampus dituntut untuk dapat bisa mengimplementasikan keilmuan melalui pengabdian masyarakat mahasiswa guna memberikan kontribusi positif untuk masyarakat maupun pembangunan dusun Cangkring Desa Sawocangkring tersebut. Dari kegiatan pembekalan, tentunya akan ada banyak tahapan yang harus dilakukan. Karena KKN merupakan kegiatan akademik, yang mana mahasiswa harus mengikuti standart akademik yang harus dilakukan.
Kali ini Mahasiswa kelompok 5 K.H Idham Chalid yang berjumlah kan 26 Anggota gabungan dari beberapa Prodi (Hukum, Akuntansi, Informatika, Desain Komunikasi Visual, Teknik Industri, Teknik Mesin dan Manajemen), dengan Dosen Pembimbing Lapangan Ibu Lilla Puji Lestari, S.Pd.,M Si. Selaku ketua dari kelompok 5 ini Alfian Muzakky dari prodi Teknik Mesin sudah melakukan observasi dan survei lapangan untuk mengetahui kondisi lingkungan masyarakat dan potensi lokal desa.
Kelompok KKN 5 Idham Chalid telah melakukan beberapa kali survei ke dusun Cangkring guna melihat dan mengetahui lebih lanjut untuk kedepannya saat kelompok 5 terjun langsung ke dusun Cangkring tersebut. Dan untuk dusun Cangkring sendiri terdiri 7 RT dan setiap RT memiliki keunggulan masing masing, diantaranya Usaha Blangkon, Konveksi, Pembuatan Kasur, Camilan Snack (makanan ringan), dan tanaman toga. Yang dibuat sendiri oleh warga dusun cangkring ini. Mereka telah lama memulai usaha tersebut tetapi ada juga yang baru memulainya.
Akibat pandemi covid-19 yang lalu ada juga yang bisnis usahanya gulung tikar. Maka dari itu kami dari tim KKN Umaha 2023 berupaya untuk membantu dan meningkatkan produksi serta kualitas usaha yang berbasis “digitalisasi UMKM” agar menjadi umkm yang naik kelas dan punya daya saing yang tinggi. yang diharapkan semakin berkembangnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah memiliki jangkauan pemasaran yang lebih luas bahkan yang diharapkan bisa mencapai pasar global. Dan untuk para UMKM diharapkan juga dapat Memafaatkan berbagai program perluasan akses pasar global melalui e-commerce, misalnya Shoppe, Tokped, UMKM PADI, Bukalapak dll.
sumber : Kompasiana.com