Gelar KKN, Mahasiswa UMAHA Terapkan Branding UMKM Budi Daya Lele di Desa Kemuning, Dusun Umbut Legi, Tarik, Sidoarjo

SIDOARJO – Sekelompok mahasiswa Universitas Ma’arif Hasyim Latif (UMAHA) melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kemuning, Dusun Umbut Legi, Kecamatan Tarik. Mereka nantinya akan mengaplikasikan ilmu yang dipelajari di bangku kuliah ke masyarakat.

Di Desa Kemuning, Dusun Umbut Legi, mereka fokus untuk meningkatkan citra merek UMKM lokal. Khususnya usaha budi daya lele yang dikelola oleh Barokah Farm milik Abah Imam.

Ketua Kelompok KKN, Moch Maulana Ilham Sha mengatakan, bila UMKM budi daya lele Abah Imam akan menjadi pilot projectnya dalam menjalankan program KKN di Desa Kemuning, Dusun Umbut Legi. Salah satunya dalam hal branding. “Kami telah melakukan survei terhadap beberapa UMKM di Dusun Umbut Legi dan memutuskan untuk memfokuskan upaya kami pada Barokah Farm,” ucapnya pada Radar Sidoarjo, Minggu, (25/8).

Menurutnya, salah satu tantangan yang dihadapi Barokah Farm adalah kurangnya kehadiran di media sosial. Karena itu, kelompok 3 KKN UMAHA berupaya membantu dengan menciptakan logo dan memperbarui media sosial @barokahfarm untuk meningkatkan visibilitas usaha tersebut. “Tujuan kami adalah memperkenalkan usaha budi daya lele ini kepada masyarakat yang lebih luas, baik di Sidoarjo maupun di luar kota,” jelasnya.

Menurutnya, Instagram menjadi platform utama yang digunakan untuk branding. Sebab, Instagram mempunyai jangkauan yang luas dan visual yang menarik. “Kami memanfaatkan Instagram tidak hanya sebagai sarana pemasaran tetapi juga sebagai alat edukasi tentang budi daya lele,” terangnya.

Dengan pendekatan itu, diharapkan akan ada peningkatan penjualan secara langsung. Sekaligus menambah kerja sama dengan rumah makan yang memerlukan. Koordinator Publikasi dan Dokumentasi, Yusuf Wardhana mengungkapkan, bila KKN yang ia lakukan mempunyai beberapa tujuan penting. Pertama, kami ingin membangun citra positif UMAHA sebagai institusi pendidikan yang berperan aktif dalam pengembangan masyarakat. Dengan pendekatan itu, diharapkan akan ada peningkatan penjualan secara langsung. Sekaligus menambah kerja sama dengan rumah makan yang memerlukan.

Koordinator Publikasi dan Dokumentasi, Yusuf Wardhana mengungkapkan, bila KKN yang ia lakukan mempunyai beberapa tujuan penting. Pertama, kami ingin membangun citra positif UMAHA sebagai institusi pendidikan yang berperan aktif dalam pengembangan masyarakat.

Dia berharap, usaha budi daya lele bisa menjadi contoh bagi generasi muda untuk mengikuti jejaknya. Karena usaha tersebut terbilang mudah dan sangat cocok untuk anak muda.

“Harapan kami, semoga adik-adik dapat mengikuti langkah-langkah kami dan meneruskan usaha ini dengan sukses,” pungkasnya. (sai/vga)