Olah Toga Jadi Beragam Minuman Herbal, Tingkatkan Kualitas Kesehatan Warga Becirongengor

Universitas Maarif Hasyim Latif (Umaha) menerjunkan ratusan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 1 bulan di beberapa desa Kecamatan Wonoayu. Kegiatan itu berlangsung mulai tanggal 1-31 Agustus 2023.

Hingga saat ini, misi pengabdian masyarakat Umaha terus berjalan. Salah satunya kelompok KKN Becirongengor 2. Mereka menyelenggarakan Sosialisasi Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga) di Balai Desa Becirongengor, Minggu (20/8) sore.

Kegiatan dihadiri oleh ibu-ibu Tim Penggerak PKK dan Asman Toga Desa Becirongengor, Wonoayu.

Ketua KKN Becirongengor 2 Yanuar Rizky Putra Madya mengatakan sosialisasi pemanfaatan toga bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan warga.

“Setelah kami telusuri, ternyata kesehatan masyarakat Becirongengor masih belum baik,” ujarnya.

Menurut Yanuar, temuan tersebut didapat dari hasil laporan pihak Asuhan Mandiri (Asman) Toga setempat. Banyak warga terserang hipertensi dan diabetes.

Sebab itu, kelompok KKN Becirongengor 2 berinisiatif memanfaatkan sejumlah toga untuk diolah menjadi minuman herbal.

“Ada 2 minuman herbal. Pertama, lemon grass tea yang di dalamnya ada campuran teh, lemon, selasih, serai, dan daun mint. Yang kedua, aloevera healthy drink. Minuman ini kombinasi dari strawberry, daun mint, selasih, dan lidah buaya,” jelasnya.

Mahasiswa Jurusan Manajemen itu berharap dengan adanya pemanfaatan toga, kualitas kesehatan masyarakat Becirongengor semakin meningkat.

“Senang, kami bisa membantu dan terjun mengabdi pada masyarakat,” tuturnya.

Sosialisasi KKN Becirongengor 2 juga menanam sejumlah toga di sekitar kantor desa. Yakni, serai, seledri, daun mint, binahong, kencur, rosella dan lidah buaya.

“Sebenarnya Desa Becirongengor, terutama RW 2 tempat KKN kami, sudah ada beberapa tanaman toga. Kami berupaya melengkapi supaya menambah banyak manfaat,” lanjutnya.

Sementara itu, Qurotul selaku perwakilan Asman Toga dari Desa Becirongengor, menyampaikan minuman herbal buatan mahasiswa KKN Umaha sangat menginspirasi dan baik untuk kesehatan.

Sebelumnya, dia bersama anggota Asman Toga memang sudah membuat produk minuman herbal terbuat dari bahan utama serai. Namun belum pernah dipadukan dengan yang lain. Seperti teh dan daun mint.

“Ternyata segar dan bikin hangat. Namun rasa tehnya terlalu kuat sehingga rasa serainya kalah. Patut dicoba,” ujar Qurotul usai mencoba minuman herbal buatan mahasiswa KKN tersebut.

Qurotul bersama ibu-ibu Tim Penggerak PKK Desa Becirongengor berharap kehadiran mahasiswa KKN Umah membawa banyak manfaat bagi warga.

Diketahui, ada banyak kegiatan pengabdian masyarakat KKN Becirongengor 2. Selain sosialisasi pemanfaatan toga, para mahasiswa Umaha juga melakukan bedah rumah dan memberikan fasilitas bank sampah.

Di sisi lain, mereka juga membantu pelaku UMKM dengan cara meningkatkan jangkauan pasar melalui digital marketing. (*)

Sumber:www.sapanusa.id