Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Ma’arif Hasyim Latif (UMAHA) bergabung dalam misi mulia untuk membangun kembali Ruang Baca di Balai Desa Karangpuri. Dengan konsep kreatif pemanfaatan barang tak terpakai, mereka berhasil menciptakan sebuah ruang edukatif untuk sarana literasi warga setempat.
Sebelumnya, Ruang Baca di Balai Desa Karangpuri telah lama terbengkalai dan minim perhatian. Namun, mahasiswa KKN UMAHA datang dengan semangat baru untuk memberikan warga akses lebih luas terhadap literasi. Menggandeng warga setempat, mereka mengubah ruangan yang dulunya tampak suram menjadi tempat yang penuh inspirasi.
Konsep pemanfaatan barang tak terpakai menjadi pilihan yang cerdas untuk menghemat biaya dan mengurangi dampak lingkungan. Sejumlah rak buku dan buku bacaan yang dulunya tidak terpakai dikumpulkan dan diperbaiki oleh tim mahasiswa. Kreativitas mereka tercermin dalam dekorasi ruangan yang menggunakan barang-barang tersebut dengan desain yang modern dan estetis.
Ruang Baca ini juga menarik perhatian dengan berbagai fasilitas unik yang disediakan. Meja-meja tercipta dari ban bekas yang diolah kembali dengan kreativitas, sementara rak buku dihasilkan dari lemari lama yang dipoles ulang.
Bukan hanya dari sisi desain, mahasiswa KKN juga aktif dalam mengadakan kegiatan yang mendukung literasi dan pendidikan. Mereka menyelenggarakan acara baca buku bersama, diskusi literasi, dan pelatihan menulis untuk anak-anak. Ini berfungsi sebagai sarana untuk memotivasi masyarakat, khususnya generasi muda untuk lebih gemar membaca dan mengembangkan pengetahuan.
Salah seorang Perangkat Desa mengatakan, “Kami senang melihat perubahan besar yang terjadi di Ruang Baca ini. Dengan memanfaatkan barang lama tak terpakai, kami tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga memberikan tempat yang nyaman bagi warga desa untuk belajar dan berkumpul.”
Kepala Desa Karangpuri, Ibu Reni menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN. “Transformasi Ruang Baca ini adalah inspirasi bagi kami semua. Kami berharap ruangan ini akan terus menjadi tempat untuk belajar, berbagi pengetahuan, dan mempererat tali persaudaraan di antara warga,” ujarnya.
Transformasi Ruang Baca di Balai Desa Karangpuri menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara mahasiswa, warga desa, dan konsep pemanfaatan barang tak terpakai dapat menghasilkan suatu ruang edukatif yang bermanfaat. Proyek ini tidak hanya membangkitkan semangat literasi, tetapi juga memberikan pembelajaran tentang kreativitas dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
sumber:www.kompasiana.com